PKS Dukung Penguatan TVRI
Islamedia - Dalam rangka memperingati Tahun Emas TVRI, Wakil Ketua Fraksi PKS,
Almuzzammil Yusuf mengajak semua pihak untuk mendukung penguatan Lembaga
Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) sebagai indsutri
penyiaran percontohan dan penyelenggaraan demokrasi yang lebih murah.
“PKS memandang TVRI perlu penguatan karena selama ini alokasi
APBN bagi TVRI belum
memadai, infrastruktur peralatan banyak yang tidak layak
pakai, perlu ada
perbaikan sarana/prasarana, gedung menara, studio, pembangunan
stasiun baru, dan peningkatan SDM.” Kata Anggota Komisi I DPR RI ini di Jakarta, 29/8/2012.
Hampir 12 tahun terakhir ini, kata Muzzammil, TVRI tidak menerima alokasi dana untuk
pemeliharaan atau belanja modal untuk stasiun
pemancar maupun studio di Kantor Pusat dan Stasiun Daerah.
Sebagi
contoh, kata Muzzammil, ada sekitar 376 peralatan transmisi dan kelengkapannya
yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya di seluruh Indonesia. “Ini yang menyebabkan TVRI tidak bisa dinikmati oleh semua masyarakat di
Indonesia dan kualitas gambar yang buram sehingga tidak bisa bersaing dengan TV
swasta”. Jelasnya.
Menurut
informasi informal yang diterima Muzzammil, dibutuhkan kurang lebih 1,5 Triliun
Rupiah untuk melakukan penguatan TVRI dengan memperbaiki perlengkapan, sarana
prasarana, manajemen dan
SDM. “Fraksi PKS
insyaAllah akan mendukung secara optimal agar APBN 2013 mendukung sepenuhnya
anggaran penguatan TVRI ini. ” tegas politisi dari dapil Lampung ini.
Dalam pandangan Muzzammil, TVRI harus didorong untuk terus meningkatkan
kualitas siaran dan memberikan isi siaran sesuai dengan amanat
UU 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, dan PP nomor 13 tahun 2005. Keduanya
mengamanatkan TVRI agar memberikan
pelayanan informasi, mencerdaskan bangsa, melestarikan budaya bangsa bagi
kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran
televisi yang menjangkau seluruh wilayah di
Indonesia.
“Jika ini terwujud, TVRI akan menjadi media
komunikasi dan informasi yang sangat penting dan diperhitungkan di era
demokrasi karena bisa menjadi solusi mahalnya biaya berdemokrasi saat ini.”
Ujar Wakil Ketua Panja RUU Penyiaran ini.
Bagi masyarakat, terutama orang tua, menurut Muzzammil, TVRI bisa menjadi
stasiun TV yang aman, sehat, dan mendidik bagi generasi muda. Mereka tidak akan
khawatir jika ada konten siaran yang merusak moral generasi bangsa ke depan. “Ini
yang harus dijamin dan ditingkatkan oleh TVRI” ujarnya.
Bagi kehidupan berpolitik,imbuh Muzzammil, TVRI merupakan media kampanye
yang murah bagi para calon pemimpin baik lokal maupun nasional yang memiliki
kapasitas dan integritas namun tidak memiliki dana yang memadai untuk
berkampanye.
“ Pada masa kampanye baik Pilkada, Pemilu, dan Pilpres, TVRI harus
menyediakan waktu yang sama kepada semua kandidat untuk menyampaikan gagasan
terbaiknya kepada masyarakat Indonesia tanpa dipungut bayaran iklan kampanye
karena TVRI mendapat anggaran dari negara”. Jelas politisi asal Lampung ini.
Jika ini terwujud, Muzzammil yakin modal kampanye bukan lagi persoalan
utama dalam memilih calon pemimpin atau negarawan kedepan. “Peluang untuk
korupsi juga kecil, karena biaya kampanye calon tidak besar”. Ujarnya.
Menurut Muzzammi,
seharusnya seluruh fraksi di DPR RI mendukung penguatan anggaran TVRI untuk
demokrasi yang lebih murah dan bermanfaat bagi kepentingan publik.
“Terlepas adanya
masalah antara Dewan Pengawas dan Komisi I DPR. Saya berharap hal ini tidak
menyandera anggaran penyehatan dan penguatan TVRI demi kemaslahatan masyarakat
dan bangsa dan agar bisa bersaing dengan TV swasta dan internasional”.
Jelasnya.
0 comments
Write Down Your Responses