FPKS Tolak Kenaikan Tarif Listrik



Rencana Pemerintah menaikkan harga Tarif Dasar Listri (TDL) sebesar 15 persen mendapat penolakan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Melalui perwakilan kader nya yang ada di Parlemen, Fraksi PKS secara tegas menyatakan penolakan kenaikan TDL.

Fraksi PKS, lanjutnya, meminta pemerintah mengikutsertakan pelanggan golongan tarif 1.300 VA sebagai kelompok tidak terkena kenaikan. "Hal ini dikarenakan pelanggan tersebut masih termasuk golongan menengah ke bawah," tuturnya.

Pada tahun 2013 anggaran subsidi ditetapkan Rp 317,2 triliun yang terdiri dari subsidi energi Rp 274,7 triliun dan subsidi non energi Rp 42,5 triliun. Subsidi BBM, LPG tabung 3Kg, LGV sebesar Rp 193,8 triliun dengan volume 46,01 juta Kilo Liter.

"Subsidi listrik sebesar Rp 80,9 triliun termasuk pembayaran kekurangan tahun 2011 sebesar Rp 2 triliun," ucapnya.

Sedangkan subsidi non energi terdiri subsidi pangan Rp 17,2 triliun, pupuk Rp 16,2 triliun, benih Rp 1,5 triliun, PSO Rp 1,5 triliun, bunga kredit program Rp 1,2 triliun, dan pajak Rp 4,8 triliun.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo berdalih alasan kenaikan TDL tahun depan dapat menghemat Rp 11,8 triliun. Jumlah ini akan diarahkan kepada belanja yang lebih produktif yakni infrastruktur
http://www.islamedia.web.id/2012/10/fpks-tolak-kenaikan-tarif-listrik.html*.

0 comments

Write Down Your Responses

Diberdayakan oleh Blogger.