ELANG PEMILUKADA, BOM MELEDAK DI KANTOR PKS



image
Bom
INILAH.COM, Tajungpinang - Dua bom molotov meledak di Kantor DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tanjungpinang. Kejadian tersebut terjadi ketika sejumlah kader PKS Salat Isya berjamaah dalam kantor di jalan DI Panjaitan Batu 7 Tanjungpinang, sekitar pukul 20.40 Wib.
Jeki Sekretaris DPD PKS Kota Tanjungpinang mengaku sedang salat berjamaah di ruangan kantor tersebut. Saat itu terdengar dua kali ledakan yang memecahkan kaca kantor tersebut.
"Ledakan itu terdengar dua kali, tapi kami tetap melanjutkan salat. Begitu selesai, kami lihat ada pecahan dua botol yang ternyata telah memecahkan kaca depan kantor kami,"kata Jeki.
Setelah diamati, lanjut Jeki, ternyata di puing pecahan kaca terdapat secarik kertas yang bertuliskan 'mundur-tarik mundur, atau kami buat kalian hancur' sedangkan satu kertas pada botol lainnya bertuliskan 'wahai para koruptor sadarlah'.
Jeki mengaku tidak tahu pasti apa pesan yang tertulis pada dua carik kertas tersebut. Tapi ia menduga hal itu tidak terlepas dari nuansa pilkada yang saat ini sedang memanas di kota Tanjungpinang.
"Takkan jauh dari nuansa pilkada, bisa saja dari lawan-lawan politik PKS,"ujarnya.
Saksi mata lain yang mengaku melihat kejadian tersebut dilakukan oleh OTK. Mereka mengendarai Yamaha MIO putih. Pelaku dua orang, memakai jaket hitam, berbadan tegap. Pelaku lari ke arah Bintan Centre.
Anggota DPRD Kepri, Hanafi Ekra menduga kejadian hal ini upaya menjegal langkah PKS, termasuk dukungan politik terhadap pasangan Cawako Maya-Dahlan. Tapi, kondisi ini jangan menyurutkan langkah dan memancing emosi dan melakukan hal serupa.
"Ini merupakan ujian. Terutama dalam memperjuangkan konsekuensi atas sikap partai dalam Pilwako. Yang penting, kawan-kawan istiqomah, karena tak ada perjuangan tanpa tantangan dan perjuangan,"ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, AKP Maryon di TKP mengaku belum bisa menduga pelaku tersebut. Namun Ia bersama jajaran polres akan terus mengembangkan kasus ini dan memburu pelakunya.
"Kita masih melakukan olah TKP terkait hal ini," singkatnya.
Meledaknya dua bom molotov dikantor DPD PKS tersebut sedikit menimbulkan kejanggalan.Beberapa saksi mata melihat kejadian tersebut sebagai sebuah keanehan. Karena selain berada di lokasi yang ramai lalu-lintasnya saat kejadian, kantor tersebut juga tengah ramai-ramainya dan tidak semua yang di kantor shalat berjamaah. Disamping itu, juga terdapat sejumlah CCTV yang terpasang di beberapa titik dari depan sampai ke dalam kantor tersebut.
"Aneh juga sih, masa mereka tak tahu atau tak melihat pelakunya. Padahal ada beberapa orang yang sedang duduk di teras kantor saat kejadian. Lihatlah CCTV-nya kan banyak, kenapa pas dibuka CCTV-nya tak terlihat gambarnya," kata saksi mata yang namanya minta tidak dituliskan.
Sumber: Inilah.com

0 comments

Write Down Your Responses

Diberdayakan oleh Blogger.