Massa Injak-Injak dan Bakar Bendera AS



*PKS Kecam Film Innocence of Muslim
 
PEMALANG – Kontroversi film Innocence of muslim (IOM) yang mengundang protes di sejumlah Negara-negara timur tengah dan umat islam seluruh dunia, kini mulai menjalar ke Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Pemalang. Massa partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengelar aksi mengecam penayangan film yang melecehkan umat islam ini. Massa mula berkumpul di Masjid Agung Pemalang dan melakukan longmarch melalui jalan protocol Kabupaten Pemalang.
 
Massa yang menggunakan kompak mengenakan seragam putih-putih ini, tidak henti-hentinya bershalawat kepada nabi disamping beberapa diantara mereka melakukan orasi secara bergantian. Masa bergerak dari alun-alun pemalang yang persis di depan Masjid Agung Pemalang menuju ke jalan jenderal Sudirman Pemalang, menuju jalan Pemuda, jalan sindoro dan berakhir kembali di alun-alun Pemalang.
Dalam orasinya, massa mengajak untuk memboikot produk-produk amerika termasuk di dalamnya menghentikan penggunaan you tube  selama tujuh hari, hal ini sebagai tanda boikot karena situs ini tidak menghapus tayangan film terlaknat tersebut di lamannya.
 
“Kita boikot google dan youtube agar rating mereka turun sehingga memengaruhi saham mereka,”ungkapnya karena aksi ini sudah dilakukan serentak secara global.
 
Massa juga sempat menginjak-injak dan membakar bendera Amerika. Perlambang kemarahan karena Amerika seolah melindungi pembuat film tersebut yang juga kewarganegaraan amerika serikat.
 
Ketua DPD PKS Pemalang, Ikmaludin Aziz SPd  dalam pernyataan sikapnya mengungkapkan bahwa pelecehan terhadap Muhammad SAW telah terjadi berulangkali, hal ini menunjukan kebencian dan sikap fanatic buta beberapa pihak yang berada di belakangnya dan adanya kebodohan serta sikap melampau batas dari orang mengizinkannya. Satu miliar umat islam tidak bisa mentolerir pelecehan yang dialamatkan kepada seorang manusia suci yang rela mereka tebus dengan harta yang paling mahal sekalipun, tidak ada seorangpun yang bisa membatasi perasaan marahnya.
 
“Kami menolak dengan pelecehan terhadap Rasulullah SAW begitu juga dengan semua nabi dan rosul. Kami sangat mengutuk kejahatan ini dan menuntut supaya hukum diberlakukan kepada orang yang telah berani melecehkan kesucian sebuah agama,”tegasnya.
 
Tindakan ini menurutnya telah menambah kebencian kaum muslimin kepada Barat pada umumnya dan amaerika pada khususnya, karena telah berani melecehkan kesucian agama islam.
 
“Kami juga menuntut agar pelakunya segera ditangkap dan diadili,”ungkapnya.
 
Lebih lanjut, sikap melampau batas  dan pelecehan terhadap symbol agama tidak termasuk dalam kategori kebebasan berpendapat dan berpikir tetapi merupakan kejahatan dan penghinaan terhadap kesucian agama.
Dia juga mengungkapkan bahwa PKS menolak kekerasan dan pertumbahan darah yang timbul akibat pelecehan yang dilakukan beberapa orang terhadap nabi Muhammad SAW disamping sikap masa bodoh beberapa negara yang tidak mau bertindak tegas dalam hal ini sampai ada reaksi dunia islam.
 
“Seharusnya Negara-negara itu bertindak tegas  menghukum pelakunya, apalagi persiapan untuk film yang melecehkan islam ini sudah didengar dan diketahui oleh sebagian Negara, sungguh mencegah lebih baik daripada mengobati,”tegasnya.   
 
Untuk diketahui, Film IOM ini sebelumnya berjudul Innocence of Bin Laden. Saat produksi, film ini berjudul Desert Warior dan dalam tayangan youtube ini berjudul The Real Life of Muhammad dan Muhammad Movie Trailer. Film ini disutradarai dan diproduseri oleh Nakoula Basseley Naloula alias Sam Bacile, Warga Southern California, AS yang mempunyai riwayat criminal yang panjang. (humas PKS Pemalang) 

0 comments

Write Down Your Responses

Diberdayakan oleh Blogger.