DIPANGGUL-Anak-anak turut serta dalam penentangan film IOM mereka dipanggul, ditimang maupun digandeng kendati terik matahari membersamai aksi. |
BERGERAK- massa PKS Pemalang bergerak memutar jalan protokol kabupaten Pemalang. nampak mereka mengenakan seragam putih-putih. — di Kabupaten pemalang. |
INJAK BENDERA- tidak hanya dibakar bendera amerika juga diinjak-injak. — di Kabupaten pemalang. |
PEMBAKARAN BENDERA- bendera a me rika dibakar sebagai tanda kemarahan kepada amerika yang melakukan pembiaran terhadap pembuatan film IOM oleh salah satu warga negaranya . — di Kabupaten pemalang. |
TER BAKAR HABIS-bendera amerika terbakar habis saat teatrikal aksi. |
*Menilik Aksi Anak-Anak PKS dalam Unjuk Rasa Film Innocent of Muslim
Aksi damai yang digelar PKS dalam menanggapi penayangan film Innocent of Muslim, Jumat (21/9) kemarin, ternyata tidak hanya diikuti oleh orang dewasa saja, tetapi turut beserta mereka anak-anak dan balita. Mengapa demikian?
Kendati harus melalui rute longmarch yang panjang dan menjajal terik matahari di siang bolong, anak-anak tetap diajak oleh orang tua mereka. Seolah tidak ada kekhawatiran dari orang tua mereka saat buah hatinya sakit karena kepanasanan. Tidak pula ada kekhawatiran, jika anak yang dibawanya akan rewel ataupun terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Ketua DPD PKS Pemalang saat dikonfirmasi Radar terkait hal ini mengungkapkan, tidak ada intruksi untuk membawa anak dalam aksi tersebut, menurutnya kemungkinan karena tidak ada yang momong.
“Yang jelas kita tidak mengintruksikan untuk membawa anak,”ujarnya sembari menandaskan,”mereka ikut karena orang tuanya ikut dalam aksi sedangkan di rumah tidak ada yang momong,”jelasnya.
Memang menurutnya kader PKS didominasi kaum muda, kalaupun sudah berkeluarga kebanyakan adalah keluarga baru. Kendati demikian, dia mengungkapkan keikutsertaan anak-anak dalam aksi tersebut tidak akan membawa efek negative, justru positif bagi perkembangan mereka, baik bagi pengenalan terhadap partai lebih khusus lagi untuk mengetahui aktivitas dan perjuangan orang tuanya.
Menurutnya hal ini sudah seperti ciri khas bagi PKS. Saat aksi PKS pasti ada anak yang ikut.
“Sudah ciri khas PKS kalau ada aksi anak-anak pada ikut, barangkali juga sebagai bentuk kaderisasi dan pengenalan dini,”ujarnya.
Tidak hanya dalam aksi saja, dia berujar dalam semua kegiatan PKS selalu ada anak-anak yang ikut serta.
“Mau acara pengajian, jalan sehat ataupun aksi seperti ini anak-anak selalu ikut,”tandasnya.
Lebih jauh dia mengungkapkan, adanya anak-anak dalam setiap aksi tersebut juga sebagai pembuktian bahwa PKS dalam menggelar aksi selalu damai dan jauh dari aksi anarkhi.
“Adanya anak-anak sebagai bukti jika aksi PKS selalu damai dan jauh dari anarkhi,”ungkapnya.
Dalam pantauan Radar, dalam aksi yang digelar PKS ini beberapa balita digendong oleh ibunya, adapula yang di gandeng. Adapula yang anak yang dibahu bapaknya berjalan sepanjang longmarch.
Tidak tanggung-tanggung ada pula anak yang ikut turun menginjak bendera amerika dan dari dekat melihat pembakaran bendera amerika yang merupakan bagian dari rangkaian aksi. (*)
*PKS Kecam Film Innocence of Muslim
PEMALANG – Kontroversi film Innocence of muslim (IOM) yang mengundang protes di sejumlah Negara-negara timur tengah dan umat islam seluruh dunia, kini mulai menjalar ke Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Pemalang. Massa partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengelar aksi mengecam penayangan film yang melecehkan umat islam ini. Massa mula berkumpul di Masjid Agung Pemalang dan melakukan longmarch melalui jalan protocol Kabupaten Pemalang.
Massa yang menggunakan kompak mengenakan seragam putih-putih ini, tidak henti-hentinya bershalawat kepada nabi disamping beberapa diantara mereka melakukan orasi secara bergantian. Masa bergerak dari alun-alun pemalang yang persis di depan Masjid Agung Pemalang menuju ke jalan jenderal Sudirman Pemalang, menuju jalan Pemuda, jalan sindoro dan berakhir kembali di alun-alun Pemalang.
Dalam orasinya, massa mengajak untuk memboikot produk-produk amerika termasuk di dalamnya menghentikan penggunaan you tube selama tujuh hari, hal ini sebagai tanda boikot karena situs ini tidak menghapus tayangan film terlaknat tersebut di lamannya.
“Kita boikot google dan youtube agar rating mereka turun sehingga memengaruhi saham mereka,”ungkapnya karena aksi ini sudah dilakukan serentak secara global.
Massa juga sempat menginjak-injak dan membakar bendera Amerika. Perlambang kemarahan karena Amerika seolah melindungi pembuat film tersebut yang juga kewarganegaraan amerika serikat.
Ketua DPD PKS Pemalang, Ikmaludin Aziz SPd dalam pernyataan sikapnya mengungkapkan bahwa pelecehan terhadap Muhammad SAW telah terjadi berulangkali, hal ini menunjukan kebencian dan sikap fanatic buta beberapa pihak yang berada di belakangnya dan adanya kebodohan serta sikap melampau batas dari orang mengizinkannya. Satu miliar umat islam tidak bisa mentolerir pelecehan yang dialamatkan kepada seorang manusia suci yang rela mereka tebus dengan harta yang paling mahal sekalipun, tidak ada seorangpun yang bisa membatasi perasaan marahnya.
“Kami menolak dengan pelecehan terhadap Rasulullah SAW begitu juga dengan semua nabi dan rosul. Kami sangat mengutuk kejahatan ini dan menuntut supaya hukum diberlakukan kepada orang yang telah berani melecehkan kesucian sebuah agama,”tegasnya.
Tindakan ini menurutnya telah menambah kebencian kaum muslimin kepada Barat pada umumnya dan amaerika pada khususnya, karena telah berani melecehkan kesucian agama islam.
“Kami juga menuntut agar pelakunya segera ditangkap dan diadili,”ungkapnya.
Lebih lanjut, sikap melampau batas dan pelecehan terhadap symbol agama tidak termasuk dalam kategori kebebasan berpendapat dan berpikir tetapi merupakan kejahatan dan penghinaan terhadap kesucian agama.
Dia juga mengungkapkan bahwa PKS menolak kekerasan dan pertumbahan darah yang timbul akibat pelecehan yang dilakukan beberapa orang terhadap nabi Muhammad SAW disamping sikap masa bodoh beberapa negara yang tidak mau bertindak tegas dalam hal ini sampai ada reaksi dunia islam.
“Seharusnya Negara-negara itu bertindak tegas menghukum pelakunya, apalagi persiapan untuk film yang melecehkan islam ini sudah didengar dan diketahui oleh sebagian Negara, sungguh mencegah lebih baik daripada mengobati,”tegasnya.
Rabu, 5 September 2012 17:49
*PKS Mendaftar di KPUD Kabupaten Pemalang
PARTAI Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi partai parlemen pertama yang mandaftarkan diri di komisi Pemilihan umum daerah (KPUD) Pemalang, Rabu (5/9) lalu. Pukul 13.20 WIB rombongan dari PKS yang berjumlah 5 orang ini mendatangi kantor KPUD Pemalang. Mereka menggunakan jas putih dengan kombinasi warna hitam dan kuning sebagai warga kebesaran mereka. Kedatangannya disambut oleh Komisioner KPUD dengan beberapa seremonial singkat.
Ketua KPUD Pemalang, HM Arief Efendi S Sos saat menerima rombongan PKS ini mengungkapkan, bahwa kedatangan PKS ini pas sekali karena sebelumnya KPUD mendapatkan petunjuk teknis baru paska putusan Mahkamah konstitusi. Yaitu tentang pendaftaran yang semula di daerah tidak perlu lagi, karena sudah dilakukan di pusat, di daerah hanya melengkapi persyaratan berupa Kartu Tanda Anggota (KTA) partai.
Selain itu, ada perpanjangan jadwal untuk partai-partai melengkapi persyarataan dan juga jadwal verifikasi. Dia juga mengungkapkan, bahwa setelah PKS menjadi partai parlemen pertama yang mendaftarkan diri di KPUD Pemalang.
“PKS jadi partai parlemen pertama yang mendaftar, dan pendaftar kedua setelah nasdem yang partai baru,”ungkapnya.
Dia berujar bahwa partai-partai lain sifatnya baru konsultasi, ada pula yang hendak mendaftar tapi persyaratannya belum lengkap sehingga akhirnya hanya konsultasi. Ditanya terkait berapa partai yang sudah melakukan konsultasi dia berujar antaralain Gerindra, PKPI, PBB, PKB, PDS, PAN, GOKLAR dan PDI-P. Untuk mendaftar partai-partai tersebut harus melengkapi persyaratan KTA minimal 1000.
“Untuk kabupaten yang jumlah penduduknya lebih dari sejuta minimal 1000,”ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD PKS Pemalang, Ikmaludin Aziz SPd mengungkapkan, bahwa PKS siap mengikuti setiap aturan yang ada. Dia bersyukur karena PKS menjadi partai parlemen pertama yang mendaftar di KPU dan dinyatakan memenuhi syarat.
“Ini membuktikan bahwa PKS serius untuk menghadapi pemilu, dalam waktu yang singkat kami bisa memenuhi aturan untuk mengumpulkan minimal 1000 KTA, PKS telah serahkan 1200 KTA sesuai dateline maksimal tanggal 7 sepetember,”ungkapnya.
Dengan adanya pengunduran jadwal dari KPUD, PKS menurut dia akan memanfaatkan pengunduran waktu tersebut untuk mengumpulkan KTA lebih banyak lagi.
“Selain itu waktu yang ada bisa dimanfaatkan untuk konsolidasi,”imbuhnya.
Ditanya mengapa tidak membawa serta massa? Ikmal mengungkapkan, bahwa tidak perlu ada pengerahan massa dalam penyerahan berkas karena PKS sudah cukup dikenal oleh banyak kalangan.
”Sehingga kami gak perlu show of force-lah, cukup pengurus harian yang serahkan berkas,”pungkasnya.(humas PKS)