PKSPemalang - Puluhan kader putra dan putri PKS nampak berkumpul di halaman gedung DPD PKS Pemalang, Minggu (25/3) lalu. Rupanya mereka hendak mengikuti seminar pra-nikah yang diadakan oleh Bidang Perempuan PKS. Apa yang mereka dapatkan?
Menurut
Ketua Bidang Perempuan Tri Handayani, program tersebut merupakan
program rutin DPD PKS dalam rangka menyiapkan kader-kadernya sebelum
memasuki kehidupan berumah tangga.
“Ini merupakan persiapan juga bekal bagi mereka untuk menghadapi kehidupan berumahtangga,” ujarnya.
Menurutnya,
hanya PKS yang konsen tentang hal ini, bahkan dalam proses pembentukan
keluarga kader-kadernya PKS diberikan perhatian khusus.
“Perhatian
ini agar keluarga PKS memiliki ketahanan yang kokoh, sehingga keluarga
menjadi daya dukung bagi langkah dakwah PKS,” ujarnya.
Lebih
lanjut dalam acara tersebut, pembekalan dilakukan oleh seorang pakar
keluarga, Ustad Hilmi. Selama hampir dua jam ustad ini menyampaikan
bekal-bekal bagi ikhwan (laki-laki) dan akhwat (perempuan) untuk
membentuk keluarga yang samara.
“Persiapan yang harus disiapkan adalah persiapan pemikiran, ruhiyah, financial dan juga leadership,” ujarnya.
Menurut
dia, membentuk keluarga tidak hanya berkumpulnya dua orang laki-laki
dan perempuan saja. Melainkan juga sebuah jalan dalam membangun
peradaban.
“Peradaban akan terbentuk dari lahirnya generasi-generasi
dari
rahim para ibu, kita mengenal tahapan dalam dakwah adalah membentuk
kepribadian islam dan tahapan selanjutnya adalah membentuk keluarga yang
islami hingga tahapan paling akhir adalah peradaban,” paparnya.
Sehingga
menurutnya membentuk keluarga adalah misi besar bagi seorang muslim
baik laki-laki maupun perempuan, lebih terkhusus lagi bagi kader PKS.
Lebih
jauh, Ustad Hilmi menyampaikan bahwa di dalam konsep Islam tidak ada
istilah pacaran. Pacaran seringkali hanya menjadi wujud kepalsuan.
“Semua
nampak sempurna, yang ditunjukan baik-baik semua, saat kita merasa
sudah saling mengenal ternyata hanya kepalsuan saja, termasuk hati-hati
saat mencari jodoh menggunakan media social seperti facebook atau
twitter,” ujarnya.
Selain pembekalan tadi, dibuka juga sharing dan juga feedback dari materi yang telah disampaikan sebelumnya. (*)